Interbank funds transfer (Online transfer between bank accounts listed in ATM Bersama network)
Dengan bangga dibuat dengan ♥ di Polandia
Jangan lupa bookmark situs xamux.com ini ya!
Temukan alternatif lain
Tips lain yang bisa Anda lakukan adalah sebisa mungkin cari solusi alternatif dalam mengakses kebutuhan tanpa harus menggunakan cash advance.
Seperti contoh, Anda bisa bernegoisasi dengan pihak pemasok terkait rencana pembayaran apakah bisa melalui sistem pencicilan daripada pembayaran langsung di muka.
Di sisi lain, jika situasi terdesak dan masih ingin menjauhi diri dari beban biaya bunga, cari solusi yang tidak memerlukannya atau layanan dengan biaya bunga yang relatif rendah.
Mengenal Apa itu Cash Advance?
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, maka bisa kita ketahui bahwa cash advance adalah suatu pinjaman berupa uang tunai dalam jangka waktu yang pendek yang ditawarkan oleh pihak bank. Tapi, melakukan pinjaman secara langsung dengan pihak bank sebenarnya sama saja dengan sistem ini.
Kelebihan yang ditawarkan sistem ini adalah kemudahan dalam menarik uang tunai di atm, sehingga setiap pebisnis tidak harus repot-repot lagi untuk datang ke bank dalam mengajukan jaminan atas pinjamannya.
Namun, uang tunai yang bisa ditarik oleh pengguna kartu kredit ini tergantung pada jumlah limit kartu kredit yang diberikan oleh pihak bank pada Anda. Artinya, Anda tidak bisa menarik uang tunai melebihi jumlah limit kartu kredit.
Beberapa bank biasanya akan memberikan maksimal limit penarikan kartu kredit sebesar 30% saja, oleh karena itu Anda tidak bisa mengambil uang yang terlalu banyak dari adanya penawaran sistem ini.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa cash advance ini memiliki bunga atau biaya yang lebih tinggi daripada pinjaman biasanya. Hal tersebut biasa disebut dengan cash advance fee.
Selain itu, Anda juga harus memerhatikan tentang bagaimana cara mengelola uang kas perusahaan Anda agar Anda tidak harus menarik uang tunai dari sistem ini. Sehingga, tidak akan ada biaya, bunga, ataupun tagihan yang terlalu banyak di masa depan.
Baca juga: Bukti Potong PPh 21: Pengertian, Ketentuan dan Penting untuk Subjek Pajak
Setiap perusahaan memiliki jenis cash advance yang berbeda-beda, seperti biaya bulanan, biaya maintenance gedung, business trip, dll. Perbedaan mendasar pada jenis tersebut ada pada kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan.
Sehingga, periode waktu dalam penarikan sistem ini pun berbeda-beda, ada yang sebulan sekali, seminggu sekali, atau setiap kali akan mengajukan permohonan cash advance.
Proses pelaksanaan cash advance ini bisa dimulai dari bagian keuangan atau finansial perusahaan yang bisa melakukan transfer ke akun bank karyawan dengan adanya fitur direct bank transfer.
Laporan data yang dibutuhkan pun bisa didapatkan secara real time dan data pada setiap transaksi juga bisa diintegrasikan dengan sistem akuntansi, sehingga hal tersebut akan memudahkan pihak perusahaan.
Namun, sebelum Anda ingin menggunakan fitur ini, Anda harus benar-benar memahami dampak serius dari fitur ini. kenapa? Karena layanan dari biaya ini tidaklah murah, dan Anda harus menanggung beban di kemudian hari.
Nah, Agar Anda tidak keliru dalam menggunakan layanan ini dan agar tidak terlilit utang yang sangat besar, di sarankan agar Anda mempelajari terlebih dahulu keuntungan dan juga kekurangan dari sistem ini.
Biaya Transaksi Penarikan
Cash advance perusahaan adalah penarikan uang tunai seperti pinjaman kartu kredit, yang mana Anda bisa menariknya dari mesin atm dan menggunakan pin. Dengan adanya penarikan uang tunai tersebut, pastinya Anda akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya transaksi oleh kartu kredit pada bank yang Anda gunakan.
Untuk itu, pelajarilah secara seksama terkait ketentuan dan juga syarat dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank.
Saat Anda melakukan penarikan uang tunai dengan fitur ini, maka pada saat itu juga Anda akan dikenakan tambahan biaya layanan atau yang biasa disebut dengan cash advance fee. Besaran biaya ini sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak penyedia kartu kredit.
Selain itu, ada juga pihak yang bank yang menetapkan cash advance fee yang memberikan biaya layanan karena nominal persentase atas ketentuan biaya penarikan uang. Besaran jumlah dana tersebut biasanya adalah 3 – 5 % dari jumlah uang yang ditarik, dan memiliki batasan hingga Rp 150 rb.
Pada biaya yang terakhir ini akan mulai dikenakan setiap kali ada penarikan uang tunai yang kemudian dibebankan dengan bunga ketika akan melakukan pembayaran. Untuk itu, biaya sistem ini biasanya lebih besar dari bunga pembelian barang pada kartu kredit.
Dengan ketentuan ini, nantinya Anda akan membuat pertimbangan yang matang saat ingin menarik uang tunai dengan menggunakan sistem ini.
Perbedaan antara Cash Advance dan Reimbursement
Secara garis besar perbedaan antara cash advance dan reimbursement memiliki karakteristik yang saling bertolak belakang antara satu dengan yang lainnya.
Dalam hal waktu kebutuhan, cash advance biasanya akan dibutuhkan pada saat situasi yang mendesak dan tak terduga. Adapun reimbursement hanya berkaitan dalam situasi di mana karyawan mengharuskan menggunakan dananya dahulu untuk kebutuhan perusahaan dan akan digantikan di waktu selanjutnya.
Dari segi sumber dana, cash advance hanya berasal dari pihak ketiga sebagai penyedia layanan jasa, seperti bank atau lembaga keuangan. Sedangkan reimbursement biasanya hanya berasal dari kas perusahaan itu sendiri.
Terakhir, jika melihat dari segi pengajuan, cash advance hanya memerlukan identitas lengkap dan skor kredit dari si peminjam. Sedangkan reimbursement hanya perlu melampirkan bukti pengeluaran dana dari transaksi yang sah.
Bandingkan Biaya dari masing-masing penyedia
Jika Anda berada dalam situasi di mana penarikan tunai tidak dapat dihindari, penting untuk membandingkan biaya dan suku bunga berbagai kartu kredit.
Tidak semua penyedia layanan kredit memiliki syarat dan ketentuan yang sama untuk penarikan tunai, jadi ada baiknya Anda melakukan riset.
Carilah kartu kredit yang menawarkan biaya penarikan tunai lebih rendah dan tingkat bunga yang relatif lebih rendah.
Misalnya, beberapa kartu kredit membebankan biaya tetap untuk penarikan tunai, sementara yang lain membebankan persentase dari jumlah total uang muka.
Dengan membandingkan biaya-biaya ini, Anda dapat memilih kartu yang meminimalkan dampak terhadap biaya keuangan Anda.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Kalau kamu ingin menggunakan cash advance, kamu perlu tahu dua hal yang penting. Pertama, kamu harus tahu nomor PIN kartu kreditmu. Tidak semua bank mengizinkan cash advance, jadi kamu perlu memeriksa kebijakan bankmu.
Kedua, kamu perlu menemukan mesin ATM yang menerima kartu kredit. Biasanya, ATM ini memiliki opsi untuk cash advance. Cukup masukkan kartu kreditmu, masukkan PIN, dan pilih jumlah uang yang ingin kamu tarik. Mudah, kan?
Cash advance bisa berguna dalam situasi darurat. Misalnya, kamu kehilangan dompetmu dan kamu perlu uang tunai untuk transportasi atau makanan. Dalam kasus seperti itu, cash advance bisa jadi penyelamat.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cash advance untuk membayar tagihan darurat seperti biaya medis jika kamu tidak punya uang tunai atau kartu debit. Cash advance juga bisa membantu jika kamu berada di tempat di mana kartu kredit lebih diterima daripada uang tunai.
Tapi, jangan terlalu bersemangat, karena cash advance juga punya sisi gelapnya. Di sinilah kita perlu hati-hati:
1. Biaya Tinggi: Cash advance biasanya disertai dengan biaya yang tinggi. Bank akan mengenakan biaya tambahan sebagai persentase dari jumlah yang kamu tarik. Jadi, kalau kamu tarik uang sejumlah Rp 1 juta, kamu mungkin harus membayar biaya sekitar 3-5% dari jumlah itu.
2. Bunga Tinggi: Selain biaya, bank juga akan mengenakan bunga lebih tinggi untuk uang yang kamu tarik sebagai cash advance. Bunga ini sering kali lebih tinggi daripada bunga untuk pembelian biasa. Bunga akan mulai mengakumulasi segera setelah kamu menarik uang tunai, dan itu bisa menjadi beban finansial besar.
3. Tidak Ada Grace Period: Saat kamu melakukan pembelian dengan kartu kreditmu, biasanya ada periode grace (masa tenggang) di mana kamu bisa membayar tagihanmu tanpa bunga. Namun, untuk cash advance, biasanya tidak ada periode grace. Itu berarti bunga akan mulai mengalir sejak hari pertama.
4. Pengurangan Tagihan Utama: Ketika kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran pertamanya akan mengurangi tagihan pembelian regulermu, yang biasanya memiliki bunga lebih rendah. Jadi, jika kamu masih memiliki saldo pembelian tertunggak, pembayaran cash advance akan menjadi yang terakhir yang dibayarkan.
Mengambil penarikan tunai dalam jumlah kecil
Saat mengambil uang muka, tariklah hanya jumlah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Anda.
Semakin banyak uang yang Anda tarik, semakin tinggi biaya dan bunga yang akan Anda keluarkan. Maka dengan ini Anda dapat mengurangi beban keuangan yang dengannya.
Biaya transaksi (Transaction fee)
Biaya ini berkaitan dengan aktivitas penarikan uang setiap melakukan penarikan pada bank penerbit.
Merupakan biaya yang dibebankan oleh penerbit kartu kepada peminjam ketika hendak mengakses layanannya. Cakupannya juga bervariasi sesuai dengan kebijakan perusahaan, mulai dari 3% hingga 8%.
Ada beberapa aspek pungutan akan dikenakan mulai dari biaya administrasi, verifikasi, hingga konversi mata uang.
Mencakup beberapa aspek bunga yang perlu diperhatikan oleh pihak peminjam. Tingkat biaya suku bunga akan dikenakan pada saat pembayaran terjadi.
Besaran yang diberikan juga bervariasi sesuai dengan pihak penyedia layanan kredit. Biasanya akan menerapkan APR atau annual percentage rate dan umumnya bervariasi mulai dari 17,99% hingga 29,99% APR.
Kelebihan Cash Advance
Seperti yang sudah kita jelaskan secara singkat sebelumnya, bahwa sistem ini memiliki kelebihan dalam memberikan kemudahan dalam menarik uang tunai. Tapi disisi lain, kartu kredit juga bisa digunakan seperti halnya kartu debit dalam mengambil uang di mesin ATM.
Selain itu, csistem ini juga sangat berguna dalam kondisi darurat saat Anda memang sedang memerlukan uang tunai dan uang yang Anda tarik pun nantinya tidak terlalu banyak karena ada limit atau batasan dalam melakukan sistem ini.
Oleh karena itu, sistem ini bisa membantu Anda untuk melalui masa-masa darurat dengan kemudahan penarikan dana tunai.